Ubisoft Hapus Akun Tidak Aktif – Ubisoft dapat dianggap sebagai salah satu pengembang dan penerbit game AAA saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika perusahaan memiliki pengembangnya sendiri. Dulu bernama Uplay, kini nama programnya menjadi Ubisoft Connect.
Seperti platform game pada umumnya, developer game Assassin’s Creed juga mewajibkan pemainnya memiliki akun pribadi untuk membeli game atau bermain online. Namun, belakangan ini, ada kasus terkait aturan pengelolaan akun di mana jika tidak aktif dalam waktu lama, akun akan dihapus secara permanen.
Ubisoft Hapus Akun Tidak Aktif Dalam Jangka Waktu Lama
Berita tersebut pertama kali muncul dari akun Twitter AntiDRM, menunjukkan tangkapan layar sekelompok pemegang akun Ubisoft yang mengumumkan bahwa akun mereka telah ditangguhkan. Ini terjadi karena akun sudah lama tidak aktif.
Sebagai peringatan, pengembang mengatakan bahwa jika tidak ada konfirmasi dalam waktu 30 hari setelah menerima email, akun tersebut akan dihapus secara permanen. Selain itu, semua game yang dimiliki pengguna juga hilang.
Menanggapi hal tersebut, pihak Ubisoft Support berikan klarifikasi melalui tindakan mencegah penghapusan akun dengan cara melakukan login dan memilih opsi batalkan penghapusan akun. Publisher juga tegaskan bahwa akun yang telah dihapus tidak akan bisa di-recover kembali.
Peraturan Timbulkan Protes dari Pemain
Umpan balik dari pemain penuh dengan komentar negatif. Beberapa kritik berfokus pada masalah hak kepemilikan, di mana game tersebut dibeli dan seharusnya menjadi hak pemain untuk mengunduhnya dari pengembang.
Selain itu, kehadiran Ubisoft Connect juga dinilai kuat. Tidak jarang perusahaan game AAA lainnya juga memiliki rig sendiri, jadi pemain perlu memasang banyak peluncur.
Tentunya akan lebih mudah jika game tersebut ditawarkan dalam satu platform, seperti di Steam, atau tersedia bebas DRM, seperti di platform GOG.
Tak hanya itu, banyak yang menganggap tampilan pesan peringatan mirip dengan email phising. Tentu resiko kehilangan akun akan tinggi jika email peringatan tersebut tidak sengaja terhapus dan dikategorikan sebagai spam. Cegah pemain menerima notifikasi penghapusan akun.
Kasus ini merupakan contoh pentingnya perlindungan produk, baik dalam olahraga maupun media lainnya. Sementara itu, keamanan game dapat dikatakan masih diremehkan, yang menjadi alasan kematian 87% game lama menurut penelitian baru.